Kemoterapi adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker dengan cara mengganggu fungsi reproduksi sel. dan Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan cara memberikan sesuatu zat atau obat yang berfungsi dan mempunyai khasiat untuk membunuh sel-sel kanker. Cara kerja obat kemoterapi yaitu menghentikan reproduksi sel kanker sehingga mencegahnya untuk bertumbuh dan menyebar ke dalam tubuh. Biasanya, perawatan ini dilakukan sebelum pengidap mendapatkan pengobatan lainnya, seperti tindakan operasi atau terapi radiasi. Di RSU Dadi Keluarga Mempunyai 2 Perawat untuk Pelayanan Kemoterapi dan 2 Apoteker Khusus Kemoterapi.

  • Memperkecil ukuran tumor ganas dan meringankan rasa sakit
  • Mencegah penyebaran, memperlambat pertumbuhan, sekaligus menghancurkan sel kanker yang berkembang ke bagian tubuh lain (metastasis)
  • Menghancurkan semua sel kanker hingga sempurna dan mencegah kekambuhan kanker

Meskipun pengobatan ini terbilang sangat efektif, tentunya kamu perlu mendapatkan masukan dan saran dari dokter sebelum melakukannya pada keluarga yang membutuhkan terapi ini. Hal ini terkait dengan efek samping yang dapat terjadi setelah melakukan kemoterapi.

Meski mampu menghancurkan sel kanker, kemoterapi juga dapat merusak sel sehat yang berada di sekitarnya. Sel sehat yang ikut rusak inilah yang dapat mengakibatkan efek samping. Namun, efek samping yang muncul umumnya akan segera menghilang setelah pengobatan kemoterapi dihentikan.

Kemoterapi merupakan pengobatan kanker yang efektif dan terbukti mampu menyelamatkan jutaan jiwa. Namun, dibalik itu, kemoterapi juga memiliki efek samping yang beragam.

Efek samping dari kemoterapi bisa berbeda pada tiap orang, termasuk tingkat keparahannya. Efek samping ini dapat muncul karena obat-obatan tersebut tidak memiliki kemampuan untuk membedakan sel kanker dan sel sehat. Akibatnya, sel sehat yang berada di sekitar sel kanker dapat ikut rusak dan menimbulkan sejumlah efek samping, seperti:

  • Rambut rontok
  • Nyeri
  • Tidak nafsu makan
  • Penurunan berat badan secara drastis tanpa direncanakan
  • Mual dan muntah
  • Sesak napas dan kelainan detak jantung akibat anemia
  • Kulit kering dan terasa perih
  • Perdarahan, seperti mudah memar, gusi berdarah, dan mimisan
  • Sering sakit karena terinfeksi
  • Sulit tidur
  • Gangguan psikologis, seperti depresi, stres, dan cemas
  • Gairah seksual menurun dan gangguan kesuburan (infertiltas)
  • Rasa lelah dan lemah sepanjang hari
  • Konstipasi atau diare
  • Sariawan

Kemoterapi menjadi salah satu pengobatan yang memerlukan pengawasan dan pemeriksaan ketat sebelum menjalaninya. Ada hal yang perlu diperhatikan saat hendak melakukan terapi ini, antara lain: 

  • Ibu hamil tidak boleh menjalani kemoterapi berisiko memicu cacat lahir.
  • Beri tahu dokter bila sedang mengonsumsi obat herbal. Sebab, obat-obatan tersebut bisa saja menimbulkan reaksi yang berbahaya pada pasien. 

Untuk itu, selalu informasi riwayat kesehatan hingga medis yang sedang kamu jalankan sebelum melakukan kemoterapi.